Minggu, 21 September 2008

Tragedi LEHMAN BROTHERS



Tamat Sudah! Lembaga keuangan terbesar di negeri paman sam itu akhirnya kolap karena salah urus. Aset sebesar dinosaurus (US $ 639 miliar = enam ribu trilyun rupiah) tiba-tiba menjadi puso laksana lahan gambut sejuta hektar di negeri kita yang juga puso karena salah urus. Utang superjumbo (US $ 613 miliar = lima ribu tujuh ratus limapuluh triliun rupiah!) atau setara dengan 6 tahun APBN di negeri kita, menganga seperti piranha.

Inilah petaka keuangan terbesar di abad milenium ini. Harga saham lehman terjun bebas dari 70 dollar menjadi hanya 2 dollar... Dada saya serasa berdesir karena guncangannya sampai ke harga saham tempatku bekerja. Dari harga perdana 1700 rupiah menjadi 850 rupiah. Betapa memilukan alokasi saham karyawan senilai 300 milyar mau tak mau harus raib separuhnya dimakan monster fiktif (krisis kepercayaan!).

Nun jauh di ujung Benua Amerika, adalah Fuld si "gorila", CEO Lehman yang pantas dimintai pertanggungjawaban atas kebangkrutan yang dapat memicu krisis ekonomi jilid 2 yang tak lama lagi akan kita rasakan. Pemimpin yang tidak amanah akan menyengsarakan anak buah maupun lingkungan sekitarnya.. maka saya malu bercita-cita menjadi pemimpin kalau saya belum yakin bahwa diri saya benar-benar amanah.

Sungguh saya senang dengan fondasi ekonomi negeri kita yang mulai membaik, nilai ekspor komoditi non migas menapak pelan tapi pasti, para maling duit negara banyak yang ditangkapi dan dijejalin ke terali besi, meskipun kadang masih terasa tebang pilih. Negeri kita memang sedang belajar untuk berdikari, belajar berdemokrasi, dan yang paling penting adalah belajar untuk menjadi bersih.

Korupsi Lagi



Baru saja saya selesai menyisiri baris demi baris Kompas terbitan dua hari yang lalu. Mohamad Iqbal ditangkap KPK karena kedapatan sedang menerima suap. Beberapa minggu sebelumnya beberapa anggota DPR ditangkap KPK juga. Tema nya tak beda, korupsi lagi...
Untuk bisa kaya, untuk bisa punya kedudukan, untuk bisa "terhormat" terkadang orang suka lupa. Kemudian mencapainya dengan segala cara, termasuk Korupsi. Ketahuan atau tidak, korupsi itu akan membawa Anda ke penderitaan yang berkepanjangan ....

Ada hal-hal yang tak pernah terlihat oleh mata Anda ketika Anda melakukan Korupsi... tapi hal tersebut dapat Anda rasakan! Ketika Anda menafkahi keluarga Anda dengan uang hasil korupsi, maka pastilah syetan akan menyelinap kedalam uang yang Anda berikan kepada isteri dan anak Anda.

Ketika uang tersebut dibelanjakan makanan, maka menyelinaplah syetan kedalam makanan tersebut. Kemudian makanan ditelan tanpa menyebut nama Tuhan, masuk ke dalam lambung bergerak menuju usus dan dicerna bersama-sama, menjadi saripati darah! maka bersoraklah syetan kegirangan mengikuti prosesi menjadi bagian terkecil dari sel darah.

Membaurlah syetan dalam aliran darah, masuk ke dalam hati, jantung dan ganglia otak. Jadilah anak Anda sebagai anak yang selalu membantah orang tua, berbuat onar, senang kekerasan, senang berbohong, dan bila dewasa kelak tumbuh sebagai manusia yang sombong lagi tamak!

Berapa banyak orang terpandang yang terjerumus kedalam tindakan korupsi, alih-alih hidupnya bahagia, yang ada hanyalah malu berkepanjangan. Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga ... Mau ikut-ikutan Korupsi?


Koruptor itu kelak kalau mati, di akhir zaman akan dibangkitkan dengan muka seburuk-buruknya muka ...!