Tamat Sudah! Lembaga keuangan terbesar di negeri paman sam itu akhirnya kolap karena salah urus. Aset sebesar dinosaurus (US $ 639 miliar = enam ribu trilyun rupiah) tiba-tiba menjadi puso laksana lahan gambut sejuta hektar di negeri kita yang juga puso karena salah urus. Utang superjumbo (US $ 613 miliar = lima ribu tujuh ratus limapuluh triliun rupiah!) atau setara dengan 6 tahun APBN di negeri kita, menganga seperti piranha.
Inilah petaka keuangan terbesar di abad milenium ini. Harga saham lehman terjun bebas dari 70 dollar menjadi hanya 2 dollar... Dada saya serasa berdesir karena guncangannya sampai ke harga saham tempatku bekerja. Dari harga perdana 1700 rupiah menjadi 850 rupiah. Betapa memilukan alokasi saham karyawan senilai 300 milyar mau tak mau harus raib separuhnya dimakan monster fiktif (krisis kepercayaan!).
Nun jauh di ujung Benua Amerika, adalah Fuld si "gorila", CEO Lehman yang pantas dimintai pertanggungjawaban atas kebangkrutan yang dapat memicu krisis ekonomi jilid 2 yang tak lama lagi akan kita rasakan. Pemimpin yang tidak amanah akan menyengsarakan anak buah maupun lingkungan sekitarnya.. maka saya malu bercita-cita menjadi pemimpin kalau saya belum yakin bahwa diri saya benar-benar amanah.
Sungguh saya senang dengan fondasi ekonomi negeri kita yang mulai membaik, nilai ekspor komoditi non migas menapak pelan tapi pasti, para maling duit negara banyak yang ditangkapi dan dijejalin ke terali besi, meskipun kadang masih terasa tebang pilih. Negeri kita memang sedang belajar untuk berdikari, belajar berdemokrasi, dan yang paling penting adalah belajar untuk menjadi bersih.
1 komentar:
terimakasih sudah mampir ke rumah saya. memang tragedi lekman bersaudara ini cukup memukul perekonomian global. Semoga tragedi ini tidak semakin menambah jumlah orang miskin di indonesia yang sudah banyak ini.
Posting Komentar