Minggu, 13 Januari 2008

Pak Harto


Pak Harto
Adalah sebuah icon politik yang tak pernah selesai dikupas dan dibicarakan.
Hidup pada jaman pak Harto adalah hidup dalam masa keemasan sebagian besar rakyat Indonesia : pangan, sandang dan papan bisa begitu murah. Yang jelas minyak tanah gak pernah ngantri!
Ya, dalam periode 25 tahun (1967-1981) menjalankan pemerintahannya menerapkan konsep ekonomi yang sangat sederhana, namun menyentuh langsung hajat hidup rakyatnya:
Rakyat Indonesia harus cukup makan (pangan)
Rakyat Indonesia harus pakai baju (sandang)
Rakyat Indonesia harus punya tempat tinggal (papan)
Pangan, Sandang dan Papan adalah hal fundamental bagi rakyat. Supaya berkesinambungan maka harus ada keamanan (security). Agar keempat pondasi di atas bisa langgeng maka harus didukung kekuatan politik yang single majority! Maka, berdirilah Golkar sebagai kekuatan politik tak tertandingi dalam asuhan pak Harto. Syah-syah saja!
Pak Harto adalah sebuah pribadi yang memesona, betapapun lawan politiknya mengecam habis-habisan, terutama saat bergulirnya reformasi yang diawali krisis ekonomi tahun 1997 dan memaksa pak Harto berhenti sebagai presiden di bulan Mei 1998.
Sekarang pak Harto yang sangat dicintai dan dibenci (di sisi yang lain) terbaring di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), menjalani akhir sebuah proses perjalanan kehidupan ....
Anda boleh bersikap apa saja!
Tapi saya, selalu mendoakan yang terbaik buat pak Harto. Semoga Khusnul Khotimah. Jasa pak Harto pada bangsa ini tidak sedikit. Jasa pak Harto terlalu besar untuk dilupakan.
Pemimpin besar tidak bisa selalu memuaskan semua orang. Semua orang punya kepentingan. Saya mengagumi pak Harto sebagaimana saya mengagumi Bung Karno.
Mereka adalah sejarah bangsa Indonesia!