Dalam menjalani hidup sehari-hari, memang sulit menghindari yang namanya stres. Entah itu karena pekerjaan di kantor, karena aktivitas belajar mengajar di bangku sekolah maupun kuliah atau karena sebab musabab lain.
Pada kondisi yang tak terkendali, akumulasi stres dapat menyebabkan kepanikan. Perubahan apa yang terjadi pada otak ketika kepanikan terjadi? Dari penelitian para ahli ditemukan adanya perubahan-perubahan atau gangguan pada sistem transmisi sinyal penghantar (neuro transmiter) dan reseptor di sel-sel saraf otak (neuron) serta interaksi zat neuro kimia seperti dopamin dan serotonin di dalam otak.
Bahasa terangnya, ada yang gak beres dalam reaksi kimia otak dari orang yang menderita panik berlebihan. Kalau kepanikan berlebihan ini tidak bisa diatasi, maka dapat berlanjut ke gangguan skizofrenia, yang ditandai oleh perilaku yang didominasi oleh halusinasi. (Coba Anda baca artikel tentang a beautiful mind).
Mengapa orang bisa terkena serangan panik (panic attack)?
Ada rumusnya man!
yaitu : I+S -----> R
I = Individu yang memang memiliki bakat ataupun faktor keturunan
S = Situasi sekeliling sebagai faktor pemicu
R= Reaksi, timbulnya kepanikan yang luar biasa disertai perasaan sakit fisik (padahal tidak lho)
Tak mudah memang menyembuhkannya. Karena hal ini bisa makan waktu bertahun-tahun bila tidak dibantu dengan obat-obatan anti panik (psikofarmaka, misalnya Xanax).
Bila teman Anda atau bahkan mungkin Anda; merasakan serangan panik berlebih, penanganan dini yang sangat mujarab adalah: Lupakan! lupakan semua ketakutan-ketakutan Anda. Percayalah bahwa Anda tidak apa-apa. Anda tidak akan tiba-tiba mati karena serangan panik!
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak penderita serangan panik, yang takut melakukan aktivitas di luar rumah sehingga lebih banyak mengurung diri di rumah. Sekali lagi saya katakan bahwa semua itu cuma PERASAAN saja. Jangan diikuti! Lawanlah! atau Lupakan sama sekali!
Hidup ini akan menjadi sangat indah tanpa stres!