Sabtu, 30 Agustus 2008

aDakaH haRi eSok?

Posting ini saya dedikasikan untuk sahabat lama saya. Saya tidak bisa bicara apa-apa selain prihatin dan menyesalkan kenapa semua terjadi. Matahari menjadi muram, awan di langitpun menjadi kelabu... karena saya bisa merasakan bagaimana perasaan Anda...

Diisapnya dalam-dalam Sampoerna Mild terakhir. Lelaki itu tertegun tak percaya, bagaimana bangunan rumahtangga yang telah dibinanya selama 20 tahun kandas dua hari yang lalu....

Masih terngiang jelas nasehat hakim pengadilan agama : "ibarat perjalanan ke Surabaya, sdr Ir. Hafid bin H. Diran dan sdri Dr. Dwina binti H. Suhaeri, kalian berdua naik kereta vvip, bukan kereta ekonomi... Tuhan telah menganugerahi kemurahan-kemurahan begitu rupa dalam perjalanan kalian berdua. Belum sampai di Surabaya, mengapa mesti turun di Semarang? Cobalah tengok kedalam bekal perjalanan takurang suatu apa.... dikaruniai putera-puteri yang beranjak dewasa. Banyak nian suami isteri tak dikaruniai keturunan, tak berhasil di dokter lantas pergi ke gunung kawi, pergi ke dukun-dukun... Kalian tengoklah kedalam betapa serasinya.. suami bisa salah pun isteri bisa pula salah... tengoklah kedalam sebelum turun di tengah jalan..."

Sesekali diisapnya lagi kepulan asap terakhir : "pak hakim, nasehat pak hakim adalah nasehat terbaik yang pernah saya dengar, tapi pak hakim ijinkan saya berkata TIDAK untuk berlabuh di Surabaya, saya harus turun di semarang" pak hakim, saya harus berpisah..." Terbata-bata Dwina mematahkan nasehat pak hakim.

Lelaki itu menarik nafas panjang: "pak hakim, tangan ini memang letih memegang kemudi, keretanya berguncang terus, tapi perjalanan mestilah sampai di tempat tujuan Surabaya. Biar jauh dan sesekali kereta berhenti, bantulah sampai di tujuan pak hakim... tapi Dwina telah turun di Semarang pak hakim. Saya tak lagi pegang kemudi. Mohon keadilan pak hakim, pantaskah masinis menghentikan jalannya kereta ini sebelum tiba di tujuan?"

Hafid dan Dwina adalah fragmen kehidupan. Perjalanan hidup adalah rahasia Tuhan. Hafid terpukul, bagaimana menjelaskan semua ini kepada putera-puterinya yang tercinta? Pun Dwina tercenung.

Fragmen kehidupan tak selamanya seperti cerita roman picisan yang berakhir bahagia. Ini sebuah realita yang sungguh pahit, sebuah realita yang kelam.. "Ayaaahhh pulang yaaah..." Hafid tersentak. Ditatapnya dalam-dalam mata anak laki semata wayang yang berlinang air mata. Anak itu baru saja terlepas dari jerat kehidupan kelam.. mengapa harus menerima pil pahit dari orang tuanya?

Bibir Hafid kelu... Dwina diam terpaku, anak laki semata wayang itu cuma menatap kedua orang tuanya dan berkata lirih : Ayaah.. Bundaa... adakah hari esok?"

Jumat, 29 Agustus 2008

pil-KADA ... gak BEDA dengan pil-PAHIT

beberapa hari terakhir ini aku suka merasa eneg (bete tetete ...). di televisi para kandidat gubernur berpacu dalam debat pilkada. di pohon-pohon ditempeli wajah-wajah calon. 99 persen wajah mereka adalah wajah-wajah yang terawat yang menurutku sering nyalon. beda banget sama rakyat yang dirayu-rayu memilihnya... kucel, kumel, kurang gizi karena umr nya pas-pasan buat makan hari ini.

di sebuah debat pilkada aku melihat visi-misi ditonjol-tonjolkan. "pilihlah saya karena saya peduli anda". janji-janji diobral. di bulan ramadhan ini aku cuma mau ngingetin: " tiada satu ucapanpun melainkan ada di dekatnya malaikat" (QS 50:18) . inget ya pak dan bu calon mulutmu adalah harimaumu. janganlah kamu berjanji kalau kamu tidak bisa menepati.

beberapa hari terakhir ini aku amat tidak suka (benci gitu loh!) kalau liat orang-orang pada ngariung (ngumpul-ngumpul) untuk ramai-ramai mendukung calon-calon pilkada tadi. bukan apa-apa sih, cuma eneg aja... gonta-ganti pemimpin ya rakyat tetap begini-begini saja. sembako naik, bbm gak kebeli... memang sih gak semua begitu.. ada juga sih yang bisa gonta-ganti mobil saban bulan n gonta-ganti pasangan kencan saban dapat uang siluman..
hehe.. jadi sebenarnya pil-KADA ... gak BEDA dengan pil-PAHIT ya?

So, aku mesti bicara apa dong?
ikhtiar, sabar, tawakal, ikhlas .... cukuplah 4 hal ini menjadi bekal kita melangkah ke masa depan. oh iya aku ingat, tak perlulah kita membenci atau menyukai sesuatu berlebih-lebihan karena : "boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik buatmu.." (QS 2:216).

Kamis, 28 Agustus 2008

Mari berPUAsa



Sekiranya kamu sekalian mengetahui kelebihan-kelebihan yang Allah tetapkan pada bulan Ramadhan, niscaya kamu semua akan mengharap supaya Ramadhan berlaku sepanjang tahun...

Rasulullah bersabda bahwasanya tiap-tiap amalmu itu adalah untukmu sendiri, kecuali puasa. Allah berfirman: "Puasa itu untukKU dan Aku akan memberikan balasan yang patut".

Puasa itu perisai, karena itu ketika kamu sedang berpuasa, janganlah berkata-kata kotor, dan jangan juga berkata-kata yang dapat membangkitkan syahwatmu dan jangan pula kamu berhiruk-pikuk, hingar bingar yang tak jelas manfaatnya!


MARI BERPUASA

Welcome Ramadhan



Assalamualaikum Friend ...!
Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati
Allah memerintahmu berpuasa.. Dalam bulan suci ini segala pintu Sorga dibuka (nah kamu jangan melakukan perbuatan yang dapat menutup pintunya yaaa....!). DikunciNYA segala pintu neraka ( oleh karena itu kamu jangan repot repot ngebukanya dengan perbuatan-perbuatan yang gak bener yaaa...! ). Dibelenggu segala Syetan (jangan coba-coba kamu membukanya dengan hal-hal yang membatalkan puasa). Didalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan ( ayoooo kita kita sambuuuttt! ) .... WELCOME RAMADHAN..!

Rabu, 27 Agustus 2008

Bete Banget




Sudah lama sekali saya tidak mengisi posting ini. Bukan karena apa-apa, tetapi sisa enerji saya yang biasanya setelah selesai bekerja dari pagi hingga sore hari masih ada, akhir-akhir ini seringkali LowBat bahkan NOL. Jujur saja, saya jenuh melihat televisi mempertontonkan para pemimpin negeri ini banyak yang ditangkapi karena persoalan penyalahgunaan kewenangan yang buntutnya adalah tak jauh dari penyalahgunaan UANG ... !

Manusia menciptakan banyak benda demi kemudahan dalam hidupnya. Namun manusia sering terperangkap oleh hasil ciptaannya sendiri. Misalnya, uang dibuat segagai alat tukar, tetapi sekarang banyak orang terperangkap oleh kerakusannya sendiri karena ingin mendapatkan uang yang lebih banyak lagi.

Manusia menciptakan organisasi adalah untuk mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efisien. Pada kenyataannya kita akhirnya kehilangan kebebasan karena kita tak lagi bisa seenaknya menentukan kapan kita mulai kerja dan kapan kita mulai berhenti. Semua ada aturannya....


Jadi sebetulnya kita itu pada akhirnya terperangkap oleh hasil ciptaan kita sendiri ya ?